Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas listrik jantung, sedangkan elektrokardiogram (EKG) merupakan grafik hasil perekaman listrik jantung. Alat yang digunakan untuk melakukan perekaman listrik jantung disebut elektrokardiograf.

EKG bermanfaat untuk mengetahui (1) adanya gangguan hantaran listrik pada jantung; (2) terjadi pembesaran atrium dan ventrikel; (3) adanya iskemia dan infark miokard; (4) adanya gangguan elektrolit; (5) evaluasi keberhasilan tindakan; (6) penilaian fungsi alat pacu jantung; serta (7) memantau efek obat-obatan seperti digitalis, anti aritmia, dll.

ALAT DAN BAHAN
1.       Elektrokardiograf, dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan banyaknya saluran (channel) pencatat: single, triple atau multiple channel.

2.       Kertas grafik EKG, tersusun atas garis horisontal yang menunjukkan waktu (1 mm = 0,04 detik; 5 mm = 0,2 detik) dan garis vertikal yang menggambarkan voltage (1 mm = 0,1 mV; 5 mm = 0,5 mV).
3.       Jelly, dioleskan kebagian tubuh yang akan dipasangkan sadapan (lead) untuk mendapatkan konduktivitas kelistrikan yang baik. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas rekaman EKG.
4.       Tissue, untuk membersihkan bagian tubuh dari jelly yang digunakan.
5.       Kapas alkohol, untuk membersihkan bagian tubuh yang akan dipasang sadapan dari minyak atau kotoran yang lain sebelum pemberian jelly.

SADAPAN EKG
Sadapan atau lead EKG merupakan ‘kamera’ perekam aktivitas kelistrikan jantung dalam gambar yang disebut EKG. Setiap sadapan menghasilkan rekaman sesuai dengan posisinya terhadap jantung. Standar EKG saat ini menggunakan 12 sadapan sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran secara multidimensi (menyeluruh). Secara umum, sadapan EKG dibagi menjadi 2 berdasarkan bidang tubuh yang direkam, yaitu sadapan ekstremitas (perhatikan sadapan berwarna biru pada gambar) dan sadapan prekordial (perhatikan sadapan berwarna merah pada gambar).

Sadapan Ekstremitas
Sadapan ekstremitas adalah sadapan yang dipasang di ekstremitas tubuh (lengan dan kaki) dan memandang jantung dari arah frontal sehingga membentuk bidang vertikal. Berdasarkan potensial kelistrikannya, dibagi menjadi 2 yaitu:
Posisi sadapan ekstremitas (RA=lengan kanan, LA=lengan kiri, RF=kaki kanan, LF=kaki kiri)

1.       Standar
ü  Bersifat bipolar, yaitu merekam perbedaan potensial 2 elektroda yang berbeda.
ü  Terdiri dari lead I, II dan III.
ü  Membentuk Einthovent triangle dengan persamaan: Lead II = Lead I + Lead III, berguna untuk mengidentifikasi apakah penempatan sadapan elektroda sudah tepat atau belum.

2.       Tambahan (augmented)
ü  Bersifat unipolar, yaitu tidak merekam perbedaan potensial kelistrikan jantung, tetapi hanya merekam besar potensial listrik pada satu ekstremitas.
ü  Terdiri dari lead aVR, aVL dan aVF.
ü  Gabungan elektroda-elektroda pada ekstremitas yang lain membentuk elektroda indiferen (potensial 0).

Sadapan Prekordial
Sadapan prekordial merupakan sadapan unipolar yang terpasang pada dada dan merekam kelistrikan jantung pada bidang horisontal tubuh. Terdiri dari 6 sadapan standar, yaitu V1, V2, V3, V4, V5 dan V6.

              


Tambahan:
 

Berdasarkan pembahasan diatas, maka sadapan EKG dapat dikelompokkan berdasarkan lokasi jantung yang direkam sebagai berikut.
SADAPAN
LOKASI
V1, V2
Septal
V1, V2, V3, V4
Anterior
I, aVL, V5, V6
Lateral kiri
II, III, aVF
Inferior
V1, V2, V3, V4, V5, V6
Antero-lateral
V1, V2, V3, V4, aVF
Anteroseptal



REFERENSI
Saryono dan Purnawan I. 2014. Cara Praktis Baca Elektrokardiografi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Read More ...